Selasa, 06 April 2010

sepengGal cerita

Dia terduduk di pasir itu tanpa memikirkan apapun. Semua angannya telah menghilang di bawa pergi oleh Juan. Tak disangka secepat itu Juan memutuskan untuk mengakhiri semuanya tanpa ada alasan yang jelas. Tya hanya mempu terdiam dan memandangi wajah lelaki tampan itu untuk terakhir kalinya. Hatinya sangat teriris mendengar penuturan Juan namun hantinya yang telah seutuhnya diberikan kepada Juan hanya mampu tertunduk dan terdiam.
Kelopak matanya tak tahan lagi untuk menutupi emosinya, dan tetesan demi tetesan air matanya membasahi pipi mulusnya dan terus mengalir seperti air. Sungguh lelaki itu telah mematahkan angan tya. Semua kenangan indah yang telah dijalaninya bersama kurang lebih 4 tahun musnah sudah tak berbekas. Juan ternyata lebih memilih perempuan itu dari Tya. Tya tahu perempuan itu memang lebih cantik darinya tapi pasti tak lebih sayang pada Juan dibanding Tya. Dia memandang langit yag bermega-mega dengan pikiran kosong hanya mapu memandang disertai tetesan - tetesan air mata yang tak kunjung henti.